Aplikasi E-JAGA Desa


Launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa

MEDAN,( lipanri online )

BATANGKUIS – Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implement asi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Acara tersebut dihadiri Kajati Sumut Fachruddin Siregar SH MH, Kajari Deliserdang Harly Siregar SH M.Hum, Kadis PMD Provinsi Sumut Ir. H. Aspan Sofyan, MM, para asisten, Inspektorat Deliserdang Agus Mulyono SH, Kadis PMD Citra Efendi Capah, para Kepala OPD terkait, Ketua APDESI Deliserdang Hajeman, Camat se-Deliserdang, 380 Kepala Desa se-Deliserdang.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Kajati Sumut Fachrudding Siregar dalam pidatonya antara lain mengatakan bahwa pada saat ini kita dihadapkan dengan isu strategis nasional tersebut antara lain adalah tentang pengelolaan keuangan desa, isu ini timbul seiring dengan lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, di mana seiring dengan diberikannya pengakuan dan kedaulatan yang lebih luas kepada desa maka sumber daya keuangan yang diberikan kepada desa juga meningkat.

Kejaksaan Negeri Deliserdang telah melaksanakan perjanjian kerjasama atau MoU dengan 380 desa se-Kabupaten Deliserdang terkait pengendalian pelaksanaan keuangan desa, saya sangat apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Negeri dan saya juga berterima kasih kepada Bupati yang telah mendukung untuk kebersamaan pembangunan Kabupaten Deliserdang,” ucap Kajati.

Untuk mempermudah dan mengoptimalkan pengawasan penyaluran dan penggunaan dana desa maka Kejaksaan Negeri Deliserdang telah meluncurkan program E-JAGA Desa yang terintegrasi dengan Pemkab Deliserdang melalui Dinas PMD Kabupaten Deliserdang dengan Inspektorat Kabupaten Deliserdang serta pemerintahan desa se-Kabupaten Deliserdang dalam hal pemantauan pengelolaan keuangan dan pembangunan desa.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Saya berharap, dengan adanya program E-JAGA Desa di desa ini Pemerintah Desa akan semakin mengarah pada terwujudnya desa yang semakin sejahtera dan berdaulat pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Kejaksaan Negeri Deliserdang proyek leader yang telah mengembangkan program desa ini dalam bentuk aplikasi yang tentunya akan meningkatkan nilai-nilai integritas dan kemudahan bagi desa dalam berkonsultasi tanpa bertemu program ini sangat bermanfaat bagi pemerintah kabupaten dan pemerintahan desa oleh karena itu semua pihak kiranya berkomitmen untuk melaksanakannya.

Dalam sambutannya, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan mengatakan Pemerintah Kabupaten Deliserdang menyambut dan bersemangat atas perhatian yang dilakukakan Kejaksaan Negeri Deliserdang.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan menghadiri launching Implementasi Aplikasi E-JAGA Desa (Kejaksaan Garda Desa) dan menandatangani piagam bersama antara Pemkab Deliserdang dan Pemerintah Desa se-Deliserdang dengan Kejaksaan Negeri Deliserdang yang disaksikan secara langsung oleh Kajati Sumut. Bertempat di Prime Plaza Hotel Kuala Namu Kecamatan Batang Kuis, Senin (26/8/2019) ditandai pemukulan gong oleh Kajati Sumut.

Aplikasi E-Jaga Desa ini sangat berguna untuk mendukung berbagai kegiatan di Kabupaten Deliserdang, khususnya untuk Kepala Desa, aplikasi ini digunakan kepada Kepala Desa yang tujuannya tidak lain tidak bukan adalah bagaimana seluruh program-program pemerintah kabupaten juga termasuk program-program di desa, kemudian dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kemudian berhasil guna bagi kepentingan masyarakat dan seperti disampaikan oleh Kajari Deliserdang karena tugas-tugas para Kepala Desa tadi bisa dilaksanakan sedemikian rupa tanpa ada keragu-raguan, kekhawatiran dan ketidakmengertian. Ini dimaksudkan sepanjang bapak dan ibu para Kepala Desa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sejalan dengan aturan-aturan yang ada.

Sebelumnya, Kajari Deliserdang Harly Siregar mengatakan aplikasi E-JAGA Desa komitmen kami yaitu Kajari, Kajati dan Pimpinan Kejaksaan Agung. Aplikasi ini bentuk transparansi dan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas aparat penegak hukum tidak mau menjadi momok  dalam pelaksanaan kegiatan dana desa. Karena Deliserdang ini cukup luas  yang terdiri dari 380 Desa, Aplikasi ini dapat membantu dan dapat bersinergi terhadap program-program yang telah di buat Pemkab Deliserdang karena pembangunan negara kita ini berawal dari daerah pinggiran dan desa. Sekaligus mengawasi agar tidak boleh bermain-main dan menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi.” ujar Kajari.( limber sinaga )

Pisah Sambut Danlanud Soewondo


Pisah Sambut Danlanud Soewondo, Gubernur Sebut Jabatan Amanah dan Apresiasi dari Negara

MEDAN,( lipanri online )

 Acara Pisah Sambut Komandan Lanud (Danlanud) Soewondo dari Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey kepada Kolonel Pnb Meka Yudanto, Rabu (21/8) malam, di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jalan Sudirman, Nomor 41, Medan, berlangsung penuh haru dan kekeluargaan

Description: C:\Users\Asus\Downloads\VER_4178 (1).JPG
Description: C:\Users\Asus\Downloads\VER_4119.JPG

Penyambutan kepada Meka Yudanto dan istri ditandai dengan penyematan pakaian baju adat melayu oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi. Kemudian, pertukaran cendera mata antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan Dirk Poltjey Lengkey.

Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan ucapan selamat datang kepada Meka Yudanto dan istri. Berharap, agar segera terbiasa dengan kebiasan-kebiasaan masyarakat Sumut. “Saya titip Soewondo, dari kecil saya sering bermain di sana, selamat bertugas dan bergabung menjadi keluarga besar forkopimda Sumut,” tutur Edy.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, unsur Forkopimda Sumut, Konjen/Konsul dari negara sahabat, OPD Pemprov Sumut dan keluarga Lanud Soewondo.

Kepada Dirk Poltjey Lengkey, yang telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Danlanud Soewondo, Gubernur mengucapkan salam perpisahan dan terima kasih. Katanya, Medan atau Sumut akan senantiasa menunggu kunjungan-kunjungan Dirk Poltjey Lengkey dan Arimbi Dirk Poltje Lengkey, serta keluarga di masa depan. “Jangan lupakan Sumut ini, yakinkan bahwa provinsi ini seperti kampung yang akan selalu menyambut kedatangan anda,” ucap Edy.

Gubernur juga berpesan kepada keduanya, bahwa jabatan merupakan amanah sekaligus apresiasi dari negara. “Pisah sambut, serah terima jabatan merupakan hal yang biasa. Jabatan ini adalah amanah, hadiah atau apresiasi dari negara karena kita dipandang mampu untuk mengembannya. Untuk itu, harus kita jaga kepercayaan ini. Memberikan upaya-upaya terbaik selama kita bertugas,” ujar Edy.

Sementara itu, Meka Yudanto mengaku berbahagia sekaligus merasa terhormat atas sambutan yang ia terima. Selain memperkenalkan diri, Meka mengharapkan dirinya dan keluarga dibantu selama bertugas di Sumut.

Dirk Poltjey Lengkey juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya unsur Forkopimda Sumut yang telah banyak membantunya selama menjalankan tugas di Sumut. Lengkey berkisah selama 1  tahun 3 bulan 6 hari dirinya bertugas di Lanud Soewondo, kata-kata Gubernur yakni Sumut Bermartabat selalu melekat dalam dirinya.

“Satu usaha kecil kita wujudkan untuk Sumut Bermartabat, kita lakukan penertiban untuk orang-orang yang melintas di sekitar Lanud Soewondo. Bagi yang tidak pakai helm, tidak boleh melintas. Kecil memang, tetapi ini langkah kita untuk memberi kesadaran pada keselamatan diri,” jelasnya.( limber sinaga )

Description: C:\Users\Asus\Downloads\VER_4092.JPG

FOTO

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada acara pisah sambut Komandan Lanud (Danlanud) Soewondo dari  Kolonel Pnb Dirk Poltje Lengkey kepada  Kolonel Pnb Meka Yudanto SSos MAP di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman,  Nomor 41, Medan, Rabu (21/8/2019)

Orientasi Mahasiswa Baru Fakultas Hukum USU


Hadiri Orientasi Mahasiswa Baru Fakultas Hukum USU, Wagub Apresiasi Sikap Kritis Mahasiswa

MEDAN ,( lipanri online )

Generasi muda harus berani, kritis, dan punya rasa idealis. Dengan begitu, para pemuda diharapkan dapat berperan dan mengawal pembangunan Sumatera Utara, menjadi provinsi yang maju, aman dan bermartabat.

Karena itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah sangat mengapresiasi keberanian dan sikap kritis para mahasiswa di daerah ini. “Harapan kita memang anak-anak Sumut, khususnya generasi muda harus berani, harus kritis, juga harus punya rasa idealis. Karena dengan dia kritis, berarti dia berani mengungkapkan dan berani bertanya tentang apa yang ada di benaknya,” ujar Wagub ketika menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PPKMB), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (21/8), di Pendopo Fakultas Hukum USU.

Kepada para mahasiswa baru, Wagub menyampaikan, agar memanfaatkan kesempatan emas saat berkuliah di USU. Berkuliah adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Gantunglah mimpi dan cita-cita yang tinggi, karena dengan keyakinan, maka mimpi dapat terwujud.

 FOTO

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PPKMB), Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (21/8), di Pendopo Fakultas Hukum USU.

“Inilah kesempatan, jangan disiasiakan. Waktu terus berjalan. Selalu saya sampaikan. Yang tak bisa mundur itu waktu. Setelah masuk perguruan tinggi, pergunakanlah dengan baik, karena banyak yang tak dapat kesempatan di berkuliah di sini. Harus punya cita-cita. Kalian harus punya mimpi yang tinggi. Semuanya mungkin terjadi. Tinggal kita mau atau tidak mewujudkannya,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Dikatakan Ijeck, USU adalah kampus kebanggaan Sumatera Utara. Untuk itu, ia menenkankan agar para mahasiswa serius menimba ilmu. Karena ke depan, pemerintah juga harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil untuk membangun Sumut.

“Sumut harus lebih maju, kehadiran pemerintah bisa dirasakan di masyarakat. Berbuatlah untuk membesarkan kampung halaman kita. Kita persiapkan SDM masyarakat dan pemerintahan, kita bangun Sumatera Utara bersama. Kita tak boleh kalah bersaing. Mental tak boleh down. Pokoknya motto kita jangan menyerah,” tegas Ijeck.

Pada kesempatan itu, juga dibuka sesi tanya-jawab. Ratusan mahasiswa baru yang hadir pun antusias untuk bertanya tentang berbagai hal kepada Wagub Musa Rajekshah. Salah satunya Surya Wicaksono dari SMAN 2 Dumai, yang bertanya tentang penegakan hukum di Indonesia.

“Bagaimana Bapak bisa menilai penegakan hukum di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumatera Utara kemudian program nyata apa yang Provinsi Sumatera Utara dapat mendukung kami agar bisa menjadi insan hukum Indonesia yang berintegritas,” tanya Surya.

Hal ini langsung dijawab Wagub. Menurut Ijeck, semakin hari penegakan hukum Indonesia sudah semakin baik. “Dibandingkan dulu, sekarang ini penegakan hukum sudah lebih pasti. Kalaulah tadinya hukum itu hanya untuk orang kaya, tapi tak berpihak untuk untuk orang yang lemah, ke depan ini, hal itu akan semakin menghilang. Kenapa? Karena dengan kalian muncul sebagai penegak-penegak hukum yang baru baik dari kejaksaan, hakim ataupun kepolisian dan aparat penegak hukum yang lain, dari sekarang kalian harus tanamkan integritas dalam diri. Kalau tidak kasian nanti anak cucu kita ke depan. Saya yakin ke depan akan semakin baik,” ujar Ijeck.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Hukum USU Prof Budiman Ginting mengatakan, ada 597 orang yang tercatat sebagai mahasiswa baru di Fakultas Hukum. Dia pun optimis mahasiswa baru ini dapat berkembang menjadi generasi muda yang unggul.

“Dari tanya jawab tadi sudah nampak bibit bibit unggul, anak-anak mahasiswa kita pada tahun 2019 sehingga ke depan pun kita mengharapkan hal-hal seperti ini terus tumbuh dan berkembang sehingga minat untuk tanya jawab dan mengemukakan pendapat itu semakin lama semakin berani yang berdasarkan pada kebenaran,” ujar Budiman.( limber sinaga )

Description: C:\Users\Asus\Downloads\20190821104831_7W7A6651.JPG

Pelantikan dan Raker IAI Sumut


Pelantikan dan Raker IAI Sumut, Gubernur Minta Arsitek Terlibat Penuh dalam Perencanaan

MEDAN ,( lipanri online )

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berencana membangun berbagai fasilitas umum dan infrastruktur. Karena itu, keterlibatan para arsitek sangat dibutuhkan untuk memastikan pembangunan terlaksana sesuai rencana dan berkualitas.

 FOTO

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (AIA) Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2019-2022 sekaligus membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Tahun 2019 di Tiara Convention Centre, Jalan Cut Meutia Medan, Rabu (21/8/2019). Gubernur berharap kedepan Arsitek berperan dalam kemajuan pembangunan Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di acara Pelantikan sekaligus Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Ikatan Artisek Indonesia (IAI) Sumut periode 2019-2022 di Tiara Convention Centre , Jalan Cut Meutia,  Medan, Rabu (21/8).

“Kenapa arsitek ini penting bagi saya, karena selain ilmu mereka eksakta, tetapi juga ada unsur seninya. Sehingga kita perlu kerja sama. Jadi saya ingin anda (IAI) masuk ke dalam (membantu pemerintah), banyak yang mau kita bangun,” ujar Gubernur di hadapan seratusan pengurus IAI serta para undangan.

Hadir di antaranya perwakilan pengurus IAI Nasional Denny Iwan Setyawan dan Ketua IAI Sumut Boy Brahmawanta Sembiring serta jajaran pengurus lainnya. Sementara mendampingi Gubernur, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Effendy Pohan, Kadispora Baharuddin Siagian, Kadis SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Alfi Syahriza dan Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis.

Disampaikan Gubernur, beberapa fasilitas umum hingga penataan kawasan dari berbagai lintas sektoral kedinasan akan dibangun. Seperti pembangunan pusat olahraga, rumah sakit, infrastruktur perkotaan, hingga jalan dan jembatan. Untuk itu dibutuhkan dukungan banyak pihak dalam memastikan proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana sekaligus terawasi pelaksanaannya.

Bahkan dirinya mengungkapkan, saat ini kondisi jembatan di Sumut kurang baik. Hal itu disebutkannya, setelah mendatangkan arsitek dari luar Sumut. Setelah di periksa, ternyata sarana dimaksud, perlu dibongkar dengan segala persoalan kerusakan yang terjadi.

“Saya tidak mau ke depan akan menjadi masalah bagi anak cucu kita. Makanya saya minta anda yang berilmu ini diikutkan. Soalnya ilmu kita berbeda, anda membangun, sementara ilmu saya dulu bagaimana menghancurkan bangunan (ilmu peperangan),” sebut Edy Rahmayadi, mencontohkan betapa dirinya butuh bantuan dari para ahli agar proyek pembangunan terlaksana dengan baik.

Selain itu, Gubernur pun mempresentasikan rencana pembangunan di Sumut, di antaranya Pusat Olahraga, Pembangunan sarana transportasi dan infrastruktur di Kota Medan, pembangunan Rumah Sakit Haji Medan, tempat pengolahan sampah dan lainnya. Meskipun katanya, ada beberapa hal teknis adalah kewenangan pemerintah kabupaten/kota dengan dalih otonomi daerah.

“Ini harus segara, kita sudah terlambat. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jadi bukan otonomi daerah yang menghambat, tetapi motivasi dan visi bersama yang harus ada,” jelasnya.

Karena itu, Edy Rahmayadi meminta setelah kegiatan Rakerpov tersebut, kemampuan dan keahlian harus diimplementasikan bersama. Semua pihak harus mendukung untuk membangun Sumut.

“Saya pernah tanya berapa potensi pendapatan di Sumut ini ke orang Jerman. Jawabannya Rp80 triliun. Kalau sebesar itu, tentu kita tak lagi ribut soal gaji rendah. Makanya mereka harus diikutkan, jangan asal bangun saja untuk jalankan proyek. Arsitek harus dilibatkan, tetapi jangan juga nanti jadi curang,” kata Gubernur, yang selanjutnya membuka secara resmi acara Rakerprov IAI Sumut, ditandai pemukulan gong.

Terkait panggilan Gubernur kepada para Arsitek untuk ikut membangun Sumut, Ketua IAI Sumut Boy Brahmawanta Sembiring menyebutkan bahwa saat ini masalah pembangunan memang mengarah kepada model yang asal jadi (asjad). Karena itu harus dapat dipastikan agar proyek yang akan dan tengah dijalankan bisa berkualitas dan sesuai perencanaan.

“Namun memang untuk Perda seperti bangunan, itu kewenangannya ada di kabupaten/kota. Tetapi yang diperlukan adalah koordinasi dari Gubernur untuk mengakomodir semua,” katanya.

Boy juga mengklaim bahwa untuk bangunan atau rancang bangun hingga pengawasannya, arsitek cukup siap untuk itu. Saat ini di Sumut, sudah ada 11 orang arsitek yang memiliki lisensi. Dengan demikian, Sumut tidak perlu mengimpor konsultan (arsitek) dari luar, karena di dalam daerah saja sudah ada dan berkualitas.

“Untuk menjaga itu (integritas), kita akan terus lakukan pembinaan dan penguatan. Sehingga bukan semata-mata soal uang, tetapi juga kualitas dan hitungan kita. Sedikit saja kita tidak memberikan yang terbaik, itu sudah koruopsi bagi kita. Jadi kita komitmen mendukung apa yang diharapkan Gubernur,” pungkasnya.( limber sinaga )

Hindari Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Hindari Dampak Negatif Kemajuan Teknologi, Nawal Ingatkan Pentingnya Pola Asuh Anak dan Remaja Sejak Dini

MEDAN,( lipanri online )

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk terhadap perkembangan dan prilaku anak, bila tidak ada pengawasan dari orang tua. Karena itu, penting para orang tua untuk menerapkan pola asuh anak dan remaja sejak dini.

 FOTO

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi pada acara Penguatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Aula Kelurahan Mabar, Kota Medan, Selasa (20/8).

Pola asuh anak adalah suatu proses untuk meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, sosial, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. “Kita tidak bisa menghindari, tapi kita harus bisa mengatur terkait handphone. Seperti handphone yang ada aplikasi game-nya, dapat mempengaruhi pola anak, bila tanpa pengawasan kita selaku orang tua,” ujar Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi pada acara Penguatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Aula Kelurahan Mabar, Kota Medan, Selasa (20/8).

Hadir dalam acara itu, Ketua TP-PKK Kota Medan Rita Maharani Dzulmi Eldin, Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayan Masyarakat BNN Sumut Tuangkus Harianja, pengurus TP-PKK Kota Medan, serta para camat dan lurah.

Nawal mencontohkan, efek dari perkembangan teknologi ini terhadap prilaku anak yakni pada tayangan televisi, yang lebih gampang diserap oleh anak. Sehingga anak cenderung meniru dan melakukan apa yang dilihatnya dari televisi tersebut, termasuk tayangan yang belum pantas dilihat anak-anak.

“Anak-anak kita sekarang lebih kenal dengan ultramen. Ini karena pengaruh televisi. Ini karena kita membiarkan dan tidak mengarahkan dan menemani anak, akibat kesibukkan kita,” katanya.

Nawal pun mengingatkan para orang tua harus menerapkan pola asuh anak sejak dini, dan ini menurutnya sudah diajarkan pada seluruh pemeluk agama. “Bahwa dari kandungan sudah diterapkan pola asuh anak. Di Islam kita dianjurkan mengasuh pola anak ketika waktu hamil. Carilah pola asuh itu di kitab suci agama masing-masing,” ucap Nawal.

Seperti pelajaran agama, menurut Nawal, sangat penting dalam pelaksanaan pola asuh anak dan remaja. Karena itu, para orang tua juga diingatkan untuk tidak hanya mengandalkan pelajaran agama di lingkungan sekolah, tetapi orang tua juga harus menanamkan nilai-nilai agama di lingkungan keluarga. Orang tua diminta untuk lebih intens menceritakan tokoh-tokoh agama pada anak.

“Mengajarkan anak tentang agama, harus lebih intens mendidik anak dengan tokoh agama. Nabi misalkan, lebih sering kita ajarkan contoh panutan seperti Nabi Muhammad SAW untuk muslim dan lainya di agama masing-masing,” pesan Nawal.

Para orang tua, juga diingatkan dalam ucapan dan prilaku harus sesuai. Karena dapat menjadi contoh dan mencerminkan prilaku pada anak. Salain itu, dalam pola asuh anak yang tidak lagi melakukan kekerasan pada anak. “Orang tua harus menjadi contoh yang baik. Jangan nanti menyuruh anak salat, misalkan untuk muslim. Tapi, ayahnya sendiri tak salat. Orang tua harus mencerminkan prilaku pada anak,” ucap Nawal.( limber sinaga )

Pesta Rakyat Sumut Meriah


Pesta Rakyat Sumut Meriah, Gubernur Bernyanyi Bersama Ribuan Pengunjung

MEDAN,( lipanri online )

Ribuan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya larut dalam kemeriahan Pesta Rakyat yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut)  di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (18/8) malam. Tidak hanya berjoget dan menikmati lagu-lagu dari vokalis Setia Band Charlie Van Houtten dan Silvi D’Academy, seluruh pengunjung juga bebas memilih dan menikmati makanan yang telah disediakan secara gratis.

 FOTO

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumut membuka secara resmi Pesta Rakyat yang ditandai dengan menabuh drum dalam rangka peringatan HUT Ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Merdeka Jalan Bukit Barisan, Medan, Minggu malam (18/8). Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah berkesempatan bernyanyi bersama bintang tamu Charly Van Houten.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang datang bersama Wakil Gubernur (Wagub) Musa Rajekshah juga terbawa suasana kegembiraan Pesta Rakyat yang digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). “Saya tak mau panjang lebar. Karena judulnya pesta rakyat, bukan mendengarkan omongan Gubernur,” katanya.

Gubernur menyampaikan, momentum kemerdekaan ini, menjadi harapan agar cita-cita nasional, bisa tercapai. Sebab masih banyak tugas negara yang harus dikerjakan dengan bergandeng tangan dalam menyejahterakan rakyat. “Kalau kita tak bersatu, tak bersama, tak akan terwujud ini. Karena itu saya bersama kalian, saya tidak akan berkhianat,” kata Edy Rahmayadi.

Usai menyampaikan pidato singkat dan membuka Pesta Rakyat dengan menabuh drum, Edy Rahmayadi pun meminta izin ke penonton untuk menyanyi bersama, lantunan lagu Koes Plus, ‘Kembali’. Bersemangat, dirinya mengajak pengunjung melompat bersama sambil menyanyi.

Hingga selesai waktu, Edy Rahmayadi bersama Musa Rajekshah yang hadir bersama para istri, juga didampingi Sekdaprov Sumut Sabrina, OPD Pemprov Sumut, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution dan undangan lainnya, ikut menonton penampilan dari bintang tamu Charlie Van Houtten.

Menampilkan satu lagu, Charlie Van Houtten yang tampil energik mengajak duet Gubernur untuk bernyanyi bersama membawakan lagu populer masa lalu, ‘Isabela’. Aransemen ulang oleh ST 12 membuat lagu ini sedikit mengundang orang untuk berjingkrak. “Ayo semuanya melompat,” teriak Gubernur, saat diundang ke atas panggung bersama Wagub Musa Rajekshah.

Semarak pesta rakyat pun seakan pecah, karena penonton yang datang sejak sore hari ikut bergoyang dan melompat seperti dilakukan Gubernur. Hingga selesai menghadiri rangkaian acara, Edy Rahmayadi pun menegaskan bahwa pesta rakyat dibuat untuk rakyat, dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan. “Karena rakyatlah yang merdeka. Merdeka,” tutupnya sambil beranjak.

Sebelumnya, masyarakat yang hadir juga disuguhi penampilan tari Tortor Sigale-gale oleh pasukan Brigip 7 Rimba Raya (Kodam I/BB), pembentukan formasi barisan 74 (HUT RI), hingga penampilan drumben menyanyikan lagu-lagu wajib, memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Salah satu pengunjung Reza Prima sangat bersyukur dengan adanya Pesta Rakyat digelar Pemprov Sumut. Apalagi, selain mendapat hiburan dari artis ibukota, juga bisa menikmati berbagai makanan lezat secara gratis.

“Ini sangat bagus, dan baru pertama kali. Terima kasih Pak Gubernur, semoga ini bisa menjadi agenda rutin Pemprov Sumut setiap tahun, agar rakyat Sumut juga bisa bergembira bersama merayakan HUT Kemerdekaan RI,” ujar warga Medan itu.( limber sinaga )

Mensejahterakan Masyarakat


Gubernur Sumut Ajak Para Bupati/Walikota Serius Mensejahterakan Masyarakat

MEDAN,( kbn online )

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh bupati/walikota se-Sumut untuk serius mensejahterakan masyarakat. Karena, untuk membangun Sumut tidak bisa hanya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, tetapi dibutuhkan kerja sama yang sinergis dari seluruh daerah kabupaten/kota.

 FOTO

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan para bupati/walikota se-Sumut foto bersama usai  usai rapat koordinasi, Kamis (1/8), di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi usai rapat koordinasi dengan bupati/walikota se-Sumut, Kamis (1/8), di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30 Medan. “Nasib rakyat Sumut ini ada di pundak kepala daerah, di pundak gubernur dan bupati/walikota. Karena itu, saya mengajak seluruh bupati/walikota untuk serius mensejahterakan masyarakat,” ujar Gubernur di hadapan para bupati/walikota se-Sumut yang hadir.

Hal itu, kata Gubernur, bisa dilakukan dengan membangun daerah secara serius dan menyusun program pembangunan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan. Karena pada prinsipnya, visi dan misi tersebut berorientasi pada upaya mensejahterakan masyarakat.

Dikatakan Gubernur, salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saat ini adalah ‘Membangun Desa Menata Kota’. Memanfaatkan dan mengembangkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di desa-desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Desa-desa di Sumut, kata Gubernur, banyak memiliki potensi dan sumber daya yang bisa dikembangkan, seperti pertanian, wisata, kuliner dan berbagai hasil kerajinan masyarakat. “Karena itu, saya mengajak seluruh bupati dan walikota di Sumut memanfaatkan dan mengembangkan potensi-potensi tersebut untuk membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat,” ujar Edy Rahmayadi, sembari mengatakan, jika masyarakat desa sudah sejahtera, akan lebih mudah untuk menata kota.

Ajakan Gubernur tersebut disambut baik oleh para bupati dan walikota yang hadir. Salah satunya Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Khairuddin Syah Sitorus. “Kami siap mendukung upaya Gubernur untuk membangun dan mensejahterakan daerah ini,” ujar Bupati Khairuddin Syah.

Menurut Khairuddin Syah, Labura memiliki banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan dan dikelola secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti ikan dan padi di daerah pesisir, juga ada potensi perkebunan, kuliner dan wisata yang  luar biasa. ( limber sinaga )

HIPMI Agen Penggerak


Musa Rajekshah: HIPMI Agen Penggerak Perekonomian

MEDAN,( kbn online )

Peran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sangat penting untuk ikut serta membangun ekonomi Sumatera Utara (Sumut). Untuk itu, HIPMI diajak berperan sebagai agen penggerak perekonomian daerah.

 FOTO

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) HIPMI Sumut di Le Polonia Hotel, Jalan Jenderal Sudirman No.14-18, Kota Medan, Rabu (31/19)

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah pada acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) HIPMI Sumut di Le Polonia Hotel, Jalan Jenderal Sudirman No.14-18, Kota Medan, Rabu (31/7).

“HIPMI berperan sebagai agen penggerak perekonomian, sekaligus sebagai wadah pengusaha muda untuk ikut berkontribusi aktif dalam upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing para pengusaha,” ujar Wagub.

Sebagai organisasi pengusaha muda, menurut Wagub, HIPMI harus bisa tampil sebagai dinamisator perekonomian daerah. Serta dapat berperan aktif dalam mendinamisasikan perekonomian daerah. Apalagi, di era otonomi daerah saat ini, menuntut pemberdayaan pelaku ekonomi yang harus terus digarap dan dikembangkan, sehingga para pengusaha muda di daerah harus bisa mengambil peran untuk menggarap potensi ekonomi yang ada.

“Di pundak pengusaha mudalah, wajah ekonomi daerah ini di masa depan akan ditentukan. Pengusaha muda harus produktif dan punya daya saing, serta mampu berbicara di tingkat nasional mupun global,” kata Musa Rajekshah.

Terkait pertumbuhan ekonomi nasional 5,17 %, dimana sektor konsumsi menjadi penyumbang terbesar yakni 65 % yang diutarakan Ketua HIPMI Sumut Mazz Reza Pranata, menurut Wagub belum ideal. Karena itu, harus dibarengi dengan usaha-usaha yang lainnya.

“Jika tidak, nanti yang akan menjadi pengusaha orangnya itu itu saja. Mudah-mudahan ke depannya semangat berinvestasi di Sumut terus meningkat, sehingga membuka banyak lapangan pekerjaan, menggerakan ekonomi yang ada di Sumut,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua HIPMI Sumut Mazz Reza Pranata memuji kesuksesan Wagub Sumut Musa Rajekshah, yang merupakan potret nyata perpindahan pengusaha sukses yang menjadi politikus sukses. “Untuk diketahui kawan-kawan, bahwa saat ini Wagub Sumut telah menjadi role mode bagi para pengusaha muda, dimana beliau adalah potret nyata perpindahan pengusaha sukses menjadi politik sukses,” puji Mazz.

Mazz Reza juga mengatakan, pihaknya terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk membentuk Komite Ekonomi Daerah, dimana salah satu tujuannya adalah melahirkan pengusaha dari daerah.  Komite Ekonomi Daerah yang salah satu elemen didalamnya adalah pengusaha juga akan membantu pemerintah dalam merumuskan regulasi di bidang perekonomian

“Nantinya kami siap untuk membantu kerja dari bapak Gubernur dan Wagub Sumut untuk mendongkrang ekonomi daerah,  saat ini komoditi andalan Sumut belum berubah hanya bertumpuh pada Sawit, karet dan kopi,” ujarnya.

Turut hadir di acara itu, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumut Fachrudin Siregar, Pangdam I/BB yang diwakili Aster Kodam I/BB, Kol. Inf. Luhut Marpaung, Ketua Umum BPP Hipmi Indonesia Bahlel Lahadalia dan Ketua Kadin Sumut Ivan Batubara.( limber sinaga )

Jokowi Yakinkan Pekerjaan KSPN Terlihat Tahun Depan


Kunjungan Hari Ketiga di Danau Toba, Jokowi Yakinkan Pekerjaan KSPN Terlihat Tahun Depan

SAMOSIR,( kbn online )

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda kunjungan kerjanya pada hari ke tiga di Kabupaten Samosir,  Rabu (31/7). Setelah mendatangi sejumlah tempat destinasi maupun proyek fisik, dirinya pun meyakinkan bahwa program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini dapat di lihat akhir tahun depan.

 FOTO

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kunjungan Kerja hari ke-Tiga di Kab. Samosir, Rabu (31/7). Presiden bersama Gubernur mengunjungi lokasi wisata Batu Persidangan Huta Siallagan di Kec. Simanindo dan meninjau Proyek Pembangunan Jembatan Tano Ponggol di Pangururan.

“Jadi sudah tiga hari ini, kita sudah kunjungi beberapa titik yang ada di kawasan Danau Toba,  baik yang di sini, Taput, Tobasa dan Humbahas, Simalungun. Saya juga jalan keliling Samosir, sudah selesai. Tinggal 21 km saja, tahun ini rampung,” ujar Jokowi, saat melihat progres proyek pembangunan kawasan Tano Ponggol di Pangururan, Samosir.

Jokowi menjelaskan, bahwa sebelum itu dirinya telah mengunjungi desa adat , desa ulos di Huta Siallagan, pasar suvenir serta pasar tradisional di Pangururan. Semua tempat dan destinasi yang ada katanya, akan dikerjakan tahun ini dan tahun depan. Dengan begitu, dimungkinkan proyek dapat diselesaikan semuanya.

“Termasuk dermaga pelabuhan, akan diselesaikan semuanya. Sehingga setelah ini selesai, maka langkah berikutnya adalah mempromosikan pariwisata Danau Toba secara besar-besaran.  Setelah produknya ini betul-betul selesai,” sebutnya, terkait Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Khusus untuk Tano Ponggol yang disinggahi Presiden, juga dinilai sebagai pekerjaan besar. Sebab selain membangun jembatan baru yang lebih bagus, juga memperlebar dan memperdalam jalur air pemisah antara Pulau Samosir dengan Sumatera. Sehingga nantinya kapal dapat mengelilingi Danau Toba. “Jadi paralel dikerjakan. Ini kan terusan Tano Ponggol ini dilebarkan 80 meter. Semuanya juga akan direhab total,” tegasnya.

Selain itu, terkait lingkungan juga disinggung dalam kunjungan Presiden RI tersebut. Sebab isu pencemaran air Danau Toba sudah sejak lama menjadi polemik. Penyebabnya yakni limbah domestik dan keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA). Disampaikan Jokowi, saat ini sedang dilakukan pengujian terhadap kualitas air oleh ahli.

Pengujian itu, katanya, akan menghasilkan rekomendasi yang selanjutnya dicarikan solusi untuk itu. Namun jika tidak dapat, kemungkinan besar akan ditutup. Karena selain masalah itu, pemerintah juga akan menyiapkan bagaimana sumber daya manusia (SDM) yang harus sinkron dengan sekolah.

“Termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ada di sini, kita arahkan ke jurusan pariwisata. Ini paralel semuanya. Nanti dilihat perubahannya akhir tahun depan,” pungkas Jokowi, yang juga mengatakan akan mengambil lahan hutan dan menanaminya kembali.

Selanjutnya, Jokowi bersama rombongan pun mengunjungi Pusat Informasi Geopark Kaldera Toba di Sigulattti. Dari sana, Jokowi disuguhkan Kopi asal Samosir sekaligus melihat apa yang ditampilkan di dalam gedung informasi tersebut.

Senada dengan upaya tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengakui jika dirinya pernah menggalakan penanaman pohon hutan di kawasan Danau Toba atau disebut Toba Go Green. Namun saat itu dirinya masih bertugas sebagai Pangdam I/BB. Kini program itu diharapkan dapat berlanjut setelah beberapa tahun setelahnya.

“Ya, Toba Go Green. Ya nanti setelah pulang ini saya akan ketemu Pangdam. Jadi TNI/Polri bersama melakukan penanaman pohon di Danau Toba,” jelas Gubernur sebelum beranjak menuju Humbahas mendampingi kunjungan kerja Presiden RI.

Hadir dalam rombongan Menko Maritm Luhut Panjaitan, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sementara dari Sumut, ikut mendampingi Ketua TP-PKK Sumut Hj Nawal Edy Rahmayadi, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Kadis Pariwisata Hidayati, Kepala Kesbangpol Anthony Siahaan serta pejabat lainnya. ( limber sinaga )